Mahasiswa Teknik Universitas Hasanuddin Kenalkan Budaya Indonesia Melalui Japan-Malaysia-Indonesia (JMI) Online Cultural Exchange Program 2021

WELCOME09 SMFT-UH
3 min readJan 5, 2021

--

JMI Online Cultural Exchange Program 2021 merupakan sebuah forum online yang diinisiasi oleh Explorimba Club University Malaysia Kelantan bertujuan untuk mewadahi mahasiswa dari Jepang, Malaysia, dan Indonesia untuk mempresentasikan budaya dari negara masing-masing ke dunia melalui platform Google Meet yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut.

Dalam penyelenggaraannya, budaya Indonesia khususnya dari daerah Sulawesi Selatan dipresentasikan oleh perwakilan anggota WELCOME09 SMFT-UH, yang merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di Fakultas Teknik yang berfokus pada pembelajaran dan peningkatan kemampuan bahasa dari Universitas Hasanuddin, Andi Annisa Tenri Ramadhani (Teknik Lingkungan 2018), Yusril (Teknik Lingkungan 2018), Fatimah Az-Zahra (Teknik Elektro 2018), A. Sitti Hajar Meliani (Teknik Industri 2018), dan Nur Hasana Abunawas (Teknik Informatika 2018) yang mewakili Indonesia dibawah bimbingan Manajer Bidang Kemitraan sekaligus pembina WELCOME09 SMFT-UH, Dr. Ilham Alimuddin, ST.,M.GIS, dihadiri sebanyak ratusan mahasiswa dari berbagai Universitas di Asia Tenggara.

Pada hari pertama (4 Januari 2021), Mahasiswa perwakilan dari Indonesia memaparkan mengenai gambaran Universitas Hasanuddin dengan jelas, Indonesia secara umum, budaya 4 etnis (Makassar, Bugis, Mandar, Toraja), serta tradisi-tradisi seperti hari raya di Indonesia.

Pemaparan Gambaran Universitas Hasanuddin oleh Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Salah satu peserta dari Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Elvira Gosal, yang menghadiri kegiatan ini pada hari pertama berpendapat bahwa kegiatan ini bagus karena bisa mengetahui budaya negara lain secara mendalam dan memperkenalkan budaya negara sendiri ke negara lain. Sehingga bisa langsung mengonfirmasi tentang rumor atau berita yang belum pasti terkait dengan negara yang bersangkutan.

Pada kesempatan hari kedua ini, mahasiswa teknik kembali dengan memperkenalkan olahraga tradisional, instrumen tradisional, dan permainan tradisional khas Sulawesi Selatan yakni Pagellu, Gandrang Bulo, dan Macukke. Seusai pemaparannya, terdapat komentar dari mahasiswa negara Malaysia bahwa terdapat beberapa kesamaan khususnya di permainan tradisional dan musik tradisional dari dua negara tersebut.

Pemaparan Origami oleh Mahasiswa Jepang

Selain itu penyelenggaraan forum ini juga diisi dengan pemaparan budaya dari mahasiswa Jepang yang mengangkat topik origami serta pemaparan budaya dari mahasiswa Malaysia yang menerangkan orang-orang terkenal dari negaranya seperti Siti Nurbaya serta melantunkan salah satu lagu yang dinyanyikan oleh Siti Nurbaya dengan suara yang merdu.

Pemaparan budaya oleh Mahasiswa Malaysia

Salah satu peserta yang menghadiri kegiatan ini adalah Sabda Ansari Bake, Mahasiswa Departemen Teknik Informatika Universitas Hasanuddin, ketika diminta tanggapannya dia merasa bahwa Cultural Exchange ini cukup menyenangkan terlebih yang menhadiri kegiatan ini berasal dari 3 negara (Japan, Malaysia, dan Indonesia) ditambah penjelasan dari berbagai narasumber juga sangat baik. Hal yang paling menarik bagi Sabda di hari ke-2 ini adalah bagian pemaparan kebudayaan sebab dapat mengetahui budaya baru dari Malaysia dan Jepang lebih dalam lagi, terutama budaya Indonesia khususnya di wilayah Sulawesi Selatan. Walaupun ada kendala seperti masalah teknis dan gangguan jaringan, dia tetap sangat bangga menjadi bagian dari kegiatan ini.

Keikutsertaan mahasiswa dari berbagai negara di Asia Tenggara pada forum JMI ini bertujuan agar kaum muda mengenal berbagai macam budaya dari Jepang, Malaysia, dan Indonesia.

Bapak Dr. Ilham Alimuddin ST., M.GIS pada sesi penutupan

Pada sesi penutupan, Manajer Bidang Kemitraan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Bapak Dr. Ilham Alimuddin, ST.,M.GIS, sangat mengapresiasi kegiatan Cultural Exchange Program ini serta berharap adanya kelanjutan dari kegiatan ini baik secara daring maupun luring dengan melihat kondisi pandemi kedepannya.

--

--